Selain itu, bau mulut yang timbul dapat disebabkan oleh penyakit sistemis seperti liver, lambung, saluran pernapasan serta ginjal akut. Bau mulut juga bisa disebabkan karena adanya penyakit gigi dan mulut, misalnya gigi berlubang, radang gusi, gingivitis karena karang gigi, dan periodontitis.
Menurut Prof Heriandi Sutadi, drg, SpKgA (K), PhD, spesialis kedokteran gigi anak, ada 3 faktor utama yang menyebabkan timbulnya bau mulut saat puasa, yaitu :
- Sinus dihidung
- kondisi mulut termasuk gigi, karang gigi, gigi bolong, lidah, sariawan, dan infeksi jaringan lemak
- kondisi di bawah mulut, yaitu paru-paru dan saluran pencernaan
Mengapa Prof Heriandi mengatakan paru-paru dapat menyebakan bau mulut? Dijelaskan oleh nya bahwa mungkin saja terjadi infeksi atau radang pada paru-paru, sedangkan saluran pencernaan sangat erat kaitannya dengan makanan. Dan menurut penelitian, cairan pencernaan akan tetao keluar walaupun tidak ada asupan makanan sekalipun.
Hal tersebut akan berpengaruh pada lapisan perut yang akan mengakibatkan munculnya bau busuk seperti bau busuk makanan basi. Selain itu, cadangan lemak yang terdapat didalam tubuh juga melepaskan bahan kimia keton yang akan didorong keluar secara bersamaan dengan keluarnya nafas, sehingga akan menambah aroma bau mulut.
Lalu, bagaimana cara mengatasi masalah bau mulut saat berpuasa?
Beberapa tips mengatasi bau mulut saat berpuasa
Adapun beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi atau menghilangkan bau mulut ketika berpuasa antara lain adalah :
Saat sahur dan berbuka, hindari mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti bawang putih, petai, jengkol dan sejenisnya. Namun, jika makanan-makanan tersebut tidak bisa dihindari, untuk mensiasatinya bisa dengan cara mengkonsumsi buah-buahan segar.
Selalu menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan cara sikat gigi atau menggunakan siwak untuk membersihkan seluruh sisa-sisa makanan yang masih tertinggal didalam mulut. Dapat pula menggunakan benang gigi untuk membersihakan sisa makanan yang terdapat disela-sela gigi yang sulit dijangkau. Bersihkan pula lidah, baik menggunakan pembersih khusu atau sikat halus.
Hindari rokok dan minuman beralkohol saat berbuka ataupun sahur.
Penuhi kebutuhan air putih untuk setiap harinya, minimal 8 gelas perhari yang bisa dibagi saat sahur dan berbuka.
Periksa kesehatan gigi secara berkala, untuk mengetahui adanya penyakit-penyakit didaerah gigi dan mulut.
Ketika sahur atau berbuka, konsumsilah buah-buahan segar, terlebih buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C dan serat karena dapat merangsang keluarnya air liur dan vitamin C yang terdapat didalam buah dapat menbantu menjaga daya tahan tubuh dan menekan pertumbuhan bakteri. Buah-buah yang banyak mengandung vitamin C dan serat antara lain seperti jeruk, apel, tomat, bengkoang dan jambu biji.
Makanan probiotik seperti Yogurt tanpa rasa dapat membantu memelihara kesehatan pencernaan dan mengurangi pertumbuhan bakteri merugikan didalam mulut.
Oleh karena itu, saat sahur atau berbuka, konsumsilah makanan-makanan probiotik untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mulut.
Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa kondisi kesehatan atau kebersihan saluran pencernaan dan mulut sangat berpengaruh terhadap bau mulut. Terlebih ketika melaksanakan ibadah puasa, kondisi kesehatan dan kebersihan saluran pencernaan dan mulut harus lebih dijaga karena asupan makanan saat berpuasa akan berkurang.
Kondisi perut sebagai bagian dari saluran pencernaan dapat menyebabkn bau mulut jika tidak ditangani dengan benar. Segera atasi masalah perut (seperti maag) dan juga perhatikan asupa makanan saat berbuka dan sahur. Untuk permasalahan yang timbul di pertu seperti maag, dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat maag 1 jam sebelum sahur dan 1 jam setelah berbuka.
Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit dan tidak memperhatikan jenis-jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka juga dapat menyebabkan berbagai gangguan di perut. Sebagai contoh, saat tiba waktu berbuka, kita biasanya mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang ada dengan volume besar. Hal tersebut jelas sekali dapat menyebabkan permasalahan pada perut yang akan menyebabkan nafas menjadi bau.
Tentunya, kita sebagai umat muslim tidak ingin ibadah puasa kita terganggu dengan adanya bau mulut? Dan semuga tips diatas dapat membantu kita semua untuk mengatasi atau menghilangkan bau mulut saat berpuasa sehingga puasa kita tetap lancar. Dan semoga, ibadah puasa yang akan kita laksanakan dapat berjalan dengan lancar tanpa suatu halangan apapun dan kita juga dapat beraktifitas sebagai mana biasanya. Dan ingat, tetap jaga stamina saat berpuasa dengan mengkonsumsi makan-makanan yang cukup kandungan gizinya.